Animo pemodal dalam lelang hari ini kemungkinan masih akan lesu dengan aksi jual yang terus berlangsung sejak beberapa pekan terakhir dan telah menaikkan imbal hasil SUN 10 tahun sejengkal lagi ke level 7%.
Dengan yield US Treasury terus melambung hingga pagi ini terpantau di kisaran 4,68% untuk tenor 10 tahun, naik 10,9 bps, para pelaku pasar akan meminta tingkat imbal hasil tinggi agar masih bisa menikmati keuntungan di tengah penyempitan selisih imbal hasil Indonesia dengan Amerika Serikat.
Dalam beberapa lelang instrumen fixed income seperti Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) maupun sukuk negara beberapa waktu lalu, mencatat penurunan nilai permintaan dengan tingkat imbal hasil yang diminta peserta lelang lebih tinggi.
Permintaan yield tinggi dari peserta lelang kemungkinan akan mendesak pemerintah untuk memenangkan tingkat imbal hasil di tingkat lebih tinggi. Itu berarti, ada risiko biaya pendanaan (cost of fund) pemerintah untuk kebutuhan pembiayaan utang melalui emisi SUN menjadi lebih mahal.
Berikut ini beberapa seri yang akan dilelang dalam lelang SUN 3 Oktober 2023:
- SPN12240104 (Januari 2024, diskonto)
- SPN12240628 (Juni 2024, diskonto)
- FR0095 (Agustus 2028, 6,375%)
- FR0100 (Februari 2034, 6,625%)
- FR0098 (Juni 2038, 7,125%)
- FR0097 (Juni 2043, 7,125%)
- FR0089 (Agustus 2051, 6,875%)
(rui/aji)