Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berisiko melemah hari ini. Bahkan target pelemahannya bisa mencapai di atas US$ 15.600/US$.

Kemarin, Senin (2/10/2023), US$ 1 setara dengan Rp 15.530 kala penutupan perdagangan pasar spot. Rupiah terdepresiasi 0,45% dan menempati posisi terlemah sejak Januari.

Pagi ini, Selasa (3/10/2023), hawa pelemahan rupiah sudah terasa. Di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF), rupiah terpantau melemah. Kurs di pasar NDF kerap kali mempengaruhi dinamika di pasar spot.

Pada pukul 07:56 WIB, kurs rupiah di pasar NDF untuk tenor sehari ada di Rp 15.542,75/US$. Sedangkan tenor seminggu ada di Rp 15.550,88/US$. Terlihat melemah dibandingkan posisi penutupan di pasar spot kemarin.

Secara teknikal, rupiah pun sepertinya melanjutkan tren pelemahan. Rupiah kemungkinan menuju support di kisaran Rp 15.570-15.600/US$.