Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Drop, Tersentil Sinyal Hawkish The Fed

News
03 October 2023 06:00

Layar menampilkan Bursa Efek Shenzhen dan angka Indeks Hang Seng di Shanghai, China. (Qilai Shen/Bloomberg)
Layar menampilkan Bursa Efek Shenzhen dan angka Indeks Hang Seng di Shanghai, China. (Qilai Shen/Bloomberg)

Jason Scott - Bloomberg News

Bloomberg, Saham-saham Asia diperkirakan jatuh hari ini, Selasa (3/10/2023), setelah sinyal hawkish dari Federal Reserve mengintensifkan penurunan Treasury dan S&P 500 mengalami sesi yang fluktuatif.

Kontrak berjangka Jepang dan Australia menunjukkan penurunan yang cukup besar pada pembukaan Selasa, karena kelegaan bagi saham-saham setelah kesepakatan akhir pekan untuk menghindari penutupan Pemerintah AS digantikan oleh pesan bahwa The Fed perlu menjaga biaya pinjaman tetap tinggi untuk mengendalikan inflasi.

Imbal hasil obligasi Treasury bertenor lima hingga 30 tahun semuanya naik sekitar 10 basis poin pada Senin (2/10/2023), sementara imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi sejak 2007.

Saham-saham energi dan keuangan dijual pada Senin, menghapus kenaikan tahun ini di Indeks Komposit S&P/Toronto Stock Exchange. Nasdaq 100 yang sarat teknologi menentang sentimen negatif, mengakhiri hari dengan kenaikan 0,8%, didukung oleh perusahaan-perusahaan termasuk Microsoft Corp., Apple Inc. dan Nvidia Corp.

Aksi jual Treasury berlanjut./dok. Bloomberg