KenGen, perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh negara, mencari pendanaan lewat utang untuk membiayai 75% proyek. Sementara sisanya akan didanai melalui ekuitas, demikian dikatakan dalam sebuah jawaban email.
Perusahaan ini tidak mengungkapkan proyeksi biaya dan mengharapkan estimasi akan tersedia pasca mereka mendapatkan “seluruh persetujuan dan memastikan kapasitas untuk pada setiap rangkaiannya.”
Fasilitas ini akan berlokasi di wilayah barat laut Marsabit, dekat dengan pembangkit listrik tenaga angin Lake Turkana Wind Power Ltd. sebesar 310 megawatt. Lake Turkana saat ini merupakan pembangkit listrik tenaga angin terbesar di benua itu. KenGen berharap dapat terhubung ke jaringan listrik nasional pada tahun 2028.
Agence Française de Développement “menaruh minat yang besar” pada pembangkit listrik tenaga angin, demikian disampaikan lewat email terpisah.
Pemberi pinjaman atas proyek pembangkit asal Prancis tersebut mendapatkan studi kelayakan yang dilakukan oleh perusahaan konsultan, Sofreco, katanya.
“Ragam studi ini juga merekomendasikan pelaksanaan proyek secara bertahap, seiring dengan meningkatnya kapasitas permintaan dan keamanan jaringan listrik,” menurut KenGen, yang memiliki sekitar empat pembangkit listrik tenaga angin lainnya yang sedang dalam proses.
(bbn)
