"Salah satu teroris meledakkan dirinya sendiri, sementara yang lain dinetralisir oleh pasukan keamanan," tulisnya. Tembak-menembak mengakibatkan dua anggota pasukan keamanan terluka.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomentar mengenai serangan bom bunuh diri tersebut. "Para bajingan yang menarget perdamaian dan keamanan warga negara belum mencapai ambisi mereka dan tidak akan pernah,” kata Erdogan kepada parlemen.
Setelah serangan tersebut, Turki pun melakukan serangan balasan. Menggunakan pesawat tempur, mereka menggempur markas-markas yang digunakan oleh kelompok militan PKK.
Kejadian akhir pekan ini kemungkinan akan mempersulit upaya Swedia untuk menjadi anggota NATO. Turki telah lama mengungkapkan rasa frustrasinya atas aktivitas PKK yang tidak terkendali di Swedia. Hal ini menunda permohonan negara Nordik tersebut untuk menjadi anggota NATO.
Sekutu NATO memperkirakan para legislator Turki akan melakukan pemungutan suara mengenai keanggotaan Swedia pada bulan ini.
(bbn)