"Tetaplah bersama kami selagi kami melakukan penyesuaian terhadap uh .... "algoritma"," sebagaimana dicuitkan oleh Elon Musk pada Selasa (14/02/2023) dalam akun twitter pribadinya, seperti dilansir dari Bloomberg News, Rabu (15/2/2023).
Tetap bersama kami selagi kami melakukan penyesuaian terhadap uh .… "algoritma"
Elon Musk (@elonmusk)
Pada hari Minggu lalu, pesan dukungan Elon Musk untuk Philadelphia Eagles mendapat umpan balik (engagement) yang jauh lebih sedikit dibanding Presiden AS Joe Biden yang juga mengirimkan cuitan yang serupa.
Hal ini membuat CEO Twitter itu frustasi dan semakin fokus pada jumlah engagement akun pribadinya yang menurut laporan telah menurun selamaa beberapa minggu terakhir. Musk diketahui memiliki hampir 129 juta followers, sedangkan akun Biden hanya memiliki 37 juta followers.
Sebelum membeli Twitter Inc. senilai US$ 44 miliar ( Rp684 triliun) pada Oktober lalu, Elon Musk sempat menyampaikan keinginannya untuk menjadikan Twitter sebagai wadah yang memberikan akses yang sama kepada semua pengguna dan menghilangkan bias dalam sistemnya.
Twitter belum menanggapi permintaan komentar melalui surel. Musk telah memposting cuitan terkait Twitter dan fungsinya setelah laporan tersebut muncul, tetapi tidak membahas isinya lebih lanjut.
Sebelumnya, Elon Musk sempat mengirimkan cuitan sebuah meme yang menyiratkan ia akan mencekok paksa para pengguna Twitter dengan cuitannya.
(bbn)