Logo Bloomberg Technoz

"Tak hanya melalui Tiktok, manipulasi opini publik dapat dilakukan melalui berbagai platform media sosial lainnya. Maka dari itu harus tetap melakukan filter terhadap berbagai pemberitaan mengenai disinformasi yang ada mengenai pemilu ke depannya," kata Umam sebagaimana keterangan yang dikirimkan.

Dalam kesempatan yang sama, peneliti Pusat Studi Islam dan Demokrasi (PUSAD) Paramidana, Husni Mubarak mengatakan, banyak pihak yang memang sengaja menghasut dan melakukan ujaran kebencian di media sosial. Oleh karena itu hal-hal ini harus diwaspadai dan publik jangan mudah terpancing. 

Dia mengatakan, tanda-tanda contoh narasi negatif yang cenderung menghasut bisa dikenali yakni menyudutkan lawan dengan identitas khusus, mengeluarkan narasi untuk mengajak menjadi pesimistis, menggunakan narasi "bangsa kita sedang terancam hancur bila kita kalah" dan lain sebagainya.

Sementara contoh narasi positif yakni merangkul, menunjukkan karakternya kebersamaan, optimistis, pertemanan, dan narasinya seperti "bersama kita bisa".

(ezr)

No more pages