Demi Pemerataan, PLN Bangun Infrastruktur Listrik Terintegrasi
Jakarta - PT PLN (Persero) terus berupaya membangun konektivitas digital pada infrastruktur kelistrikan guna memastikan pasokan energi stabil dan adil bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia yang tersebar di berbagai kepulauan. Hal ini juga sebagai langkah untuk memastikan agenda transisi energi bisa dirasakan oleh masyarakat.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan sumber energi bersih yang melimpah. Untuk bisa mewujudkan listrik yang bersumber dari energi bersih ini bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat maka diperlukan infrastruktur kelistrikan yang memadai.
"Dalam hal transisi energi, sumber energi bersih yang masih bersifat intermiten perlu ditopang oleh sistem kelistrikan yang kuat. Ke depan, PLN berupaya menuju konektivitas regional (Asia Tenggara). Tapi tentu saja, kita memiliki prioritas nasional,” kata Darmawan dalam pertemuan tahunan ke-8 Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Sharm el-Sheikh, Mesir, Selasa (26/9).
Demi menyambut era transisi energi, Darmawan melanjutkan, PLN telah melakukan transformasi perusahaan selama 3,5 tahun terakhir. Hasilnya, melalui digitalisasi, seluruh sistem ketenagalistrikan PLN kini jauh lebih sehat dengan layanan yang lebih berkualitas.
Dalam hal ini, PLN telah mendesain ulang proses bisnis perusahaan. Digitalisasi telah diterapkan secara end to end mulai dari sektor pembangkitan, transmisi, distribusi hingga pelayanan pelanggan dalam satu kerangka Anti- Blackout. Sehingga, operasional PLN dalam melayani masyarakat dari hulu ke hilir banyak ditopang oleh proses yang berbasis digital.