Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Inggris Terendah Sejak September, Tapi Masih di Atas 10%

Hidayat Setiaji
15 February 2023 14:38

Suasana di Dekat Menara Big Ben, London (Sumber: Bloomberg)
Suasana di Dekat Menara Big Ben, London (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Inflasi Inggris terus menunjukkan perlambatan. Pada Januari 2023, inflasi berada di titik terendah sejak September tahun lalu.

Pada Selasa (15/2/2023), Office for National Statistics melaporkan inflasi yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (Consumer Prices Index/CPI) berada di 10,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Melambat dibandingkan Desember 2022 yang sebesar 10,5% yoy.

Secara bulanan (month-to-month/mtm), terjadi deflasi 0,6%. Lebih dalam ketimbang deflasi Januari 2022 yang 0,1%.

"Penyebab perubahan inflasi secara bulanan adalah sektor transportasi (terutama angkutan penumpang dan bensin), serta sektor restoran dan hotel. Sementara harga minuman beralkohol dan produk tembakau naik," sebut keterangan tertulis ONS.

Untuk inflasi yang menyertakan komponen sewa rumah (Consumer Prices Index including Owner Occupiers' Housing Costs/CPIH) lajunya ada di 8,8% yoy pada Januari 2023. Melambat dibandingkan Desember 2022 yang sebesar 9,2% yoy.