Bloomberg Technoz, Jakarta - Mantan perdana menteri Slovakia, Robert Fico, yang dikenal sebagai tokoh pro-Rusia memenangkan pemilu dan menjadi perdana menteri baru negara anggota aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu.

Fico adalah tokoh politik yang cukup kontroversial di Slovakia. Ia telah menjabat sebagai Perdana Menteri Slovakia selama tiga periode, dari 2006 hingga 2010, 2012 hingga 2016, dan 2016 hingga 2018.

Dihimpun dari berbagai sumber, rekam jejak Fico di Slovakia ditandai dengan beberapa keberhasilan, termasuk pertumbuhan ekonomi yang kuat dan penurunan tingkat pengangguran. Namun, ia juga menghadapi tuduhan korupsi dan nepotisme yang telah menyebabkan penyelidikan oleh polisi dan kejaksaan, serta protes oleh masyarakat sipil.

Salah satu tuduhan yang paling serius adalah bahwa Fico terlibat dalam korupsi pengadaan yang muncul dari penyelidikan atas kontrak pengadaan untuk sistem keamanan perbatasan Slovakia. Penyelidikan menemukan bahwa kontrak tersebut menguntungkan perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dekat dengan Fico dan partainya, Smer.

Adapun tuduhan bahwa ia menggunakan kekuasaannya untuk menguntungkan keluarganya dan rekan-rekannya, yang mencuat dari penyelidikan atas berbagai kasus, termasuk kasus perizinan untuk proyek pembangunan dan kasus korupsi dalam sektor energi.