Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan ekonom mengestimasikan harga batu bara terus merangkak naik ke level US$175/ton pada kuartal IV-2023, melanjutkan penguatan kuartalan sebesar 25,03% pada triwulan yang berakhir September.  

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan proyeksi penguatan harga batu bara sampai dengan tutup tahun ini dipicu oleh permintaan komoditas mineral di Eropa yang tengah memasuki musim dingin.

"Kami melihat pada kuartal IV-2023 harga batu bara Newcastle akan berada di range US$155—US$175 per ton. Faktor utama yang memengaruhi adalah potensi peningkatan permintaan batu bara karena musim dingin sepanjang kuartal empat," ujarnya saat dihubungi, Senin (2/10/2023).

Namun, Andry mengatakan, kenaikan harga batu bara tersebut tak akan melampaui capaian harga komoditas energi fosil itu pada tahun lalu, yang sempat menyentuh US$400/ton.

Dia menilai, hal itu disebabkan lantaran persediaan di negara-negara konsumen batu bara seperti China, India, dan Uni Eropa (UE) saat ini masih cukup terjaga, sebagai imbas dari pelonggaran mobilitas.