Pemerintahan Perdana Menteri Srettha Thavisin, yang baru menjabat bulan lalu, menyetujui pembebasan visa bagi pelancong China dan Kazakhstan sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menggenjot pemulihan ekonomi yang melambat dan mencegah negara itu terjerumus ke dalam resesi.
Langkah ini merupakan bagian dari tujuan Thailand untuk meningkatkan pendapatan pariwisata ke tingkat pra-Covid, dengan target 3,1 triliun baht pada tahun 2024. Thailand telah menerima 19,5 juta wisatawan asing sejauh tahun ini, dengan sebanyak 28 juta diperkirakan hingga akhir tahun
Wisatawan dari Malaysia menduduki puncak daftar wisatawan dengan 3,2 juta, diikuti oleh China dengan 2,4 juta per 25 September, menurut kementerian pariwisata.
"Thailand sangat senang menyambut semua saudara dan saudari China," kata Srettha dalam sebuah posting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada Sabtu (30/09/2023).
“Negara kita memiliki laut yang indah dan berbagai makanan Thailand. Semoga semua orang akan bepergian dengan aman dan terkesan.”
(bbn)