Serangan itu juga terdengar di gedung parlemen, tempat Presiden Recep Tayyip Erdogan bersiap untuk berbicara pada upacara pembukaan tahun legislatif baru. Parlemen dikunci sebagai tindakan pencegahan bom.
"Para bajingan yang menarget perdamaian dan keamanan warga negara belum mencapai ambisi mereka dan tidak akan pernah,” kata Erdogan kepada parlemen.
Turki telah memerangi beberapa kelompok teroris selama bertahun-tahun. Militan dari kelompok separatis Kurdi serta negara Islam dan organisasi sayap kiri telah melakukan banyak pemboman di negara anggota NATO itu. Tahun lalu, enam warga sipil tewas dalam serangan bom di Istanbul, kota terbesarnya.
(bbn)
No more pages