Di Jepang iPhone telah menjadi dominan, sama halnya seperti di negara asal, Amerika Serikat (AS). Dengan penurunannya pada musim panas ini menjadi kali pertama untuk iPhone, meski smartphone ini tetap menjadi penguasa pasar Jepang dalam dua tahun terakhir, namun porsinya telah berkurang dari separuh.
Kejatuhan nilai yen mendorong Apple untuk menaikkan harga iPhone di Jepang lebih awal daripada kebijakan harga global. Harga yang makin mahal menjadi penghalang yang nyata, di saat handset terbaru tidak menawarkan fitur-fitur baru secara signifikan.
“Pengguna Jepang menjadi lebih pragmatis,” kata Tom Kang, analis Counterpoint yang berbasis di Seoul, dalam sebuah wawancara.
“Sekarang ada lebih banyak kesempatan mencari alternatif. Kami telah melihat sedikit pertumbuhan di Sony dan sedikit pertumbuhan di beberapa merek lain, tetapi pertumbuhan Google adalah yang paling mengejutkan.”
Pelemahan yen juga telah membantu meningkatkan penjualan Pixel: hal ini membuat ponsel ini menjadi lebih murah bagi konsumen di luar Jepang yang ingin membeli ponsel tersebut. Pixel ditawarkan di sejumlah negara dan penurunan yen ke level terendahnya dalam lebih dari tiga dekade terakhir membuat Jepang menjadi tempat termurah untuk membeli perangkat tersebut.
“Jepang menjadi pusat lintas pengiriman untuk perangkat Google Pixel. Jadi iPhone menderita karena yen yang lemah dan Google diuntungkan olehnya,” ucap Kang.
Yen menjadi berperan penting dalam keputusan siapa yang mendapat bagian lebih besar dari salah satu pasar smartphone terbesar di dunia. Kemudian ada pertanyaan apakah tren ini akan bertahan.
Namun, sensitivitas harga yang meningkat tampaknya akan membebani penjualan iPhone di Jepang di masa mendatang.
Operator seluler telah mengurangi subsidi yang menarik pelanggan untuk menandatangani kontrak jangka panjang, dan banyak yang beralih membeli perangkat melalui jalur non kontrak.
“Jepang merupakan kisah sukses besar bagi Google dan tim Pixel,” kata Anshel Sag, Analis dari Moor Insights & Strategy
“Tampaknya sebagian besar perangkat ini berasal dari seri Pixel 6a dan 7a yang murah, bahkan kemungkinan besar berarti Google telah berhasil merebut pasar smartphone Jepang.”
Penurunan angka penjualan di Jepang menyoroti tantangan ke depan bagi Apple. Perusahaan membukukan penurunan penjualan selama tiga kuartal berturut-turut. Perusahaan juga memprediksi kinerja yang sama pada periode saat ini. Pendorong lesunya penjualan adalah tren turun di seluruh industri yang telah mengurangi permintaan ponsel.
Peluncuran iPhone 15 terbaru mungkin akan meningkatkan pangsa pasar Apple. Namun, harga yang dibanderol untuk iPhone 15 Pro Max naik US$$100 tahun ini namun dengan kapasitas penyimpanan terkecil 256 GB.
Sementara Google akan meluncurkan generasi perangkat Pixel terbarunya di sebuah acara pada 4 Oktober.
“Harga menjadi faktor penting. Loyalitas terhadap Apple dan iOS jauh lebih tinggi daripada Android, menurut saya. Tetapi perangkat Android selalu memiliki keunggulan harga,” pungkas Kang.
-Dengan asistensi Takashi Mochizuki.
(wep)