Teresa Xie—Bloomberg News
Bloomberg, Dalam catatan yang berakhir September, Bitcoin, aset digital paling bernilai di pasar mengalami penurunan 11% pada data kuartalan yang dihitung sejak Juni.
Bitcoin mengakhiri bulan September waktu New York berada pada level US$26.970, Sabtu waktu AS. Ini menjadi catatan penurunan kuartalan pertama tahun ini.
Namun raihan Bitcoin terkini masih mengalami lonjakan 83% dalam enam bulan pertama tahun ini. Bandingkan dengan penurunan 64% yang terlihat pada 2022 saat terjadi guncangan pada aset digital, dipicu oleh skandal dan kebangkrutan.
Artinya dalam data tahunan telah terjadi pembalikan arah menuju positif. Bitcoin telah merana dalam kisaran perdagangan yang sempit sejak akhir kuartal kedua di tengah kondisi makro yang belum menemui sinyal kepastian.
Bank sentral AS atau the Federal Reserve tetap mempertahankan suku bunga pada Rabu lalu, namun mengisyaratkan kenaikan dalam waktu lebih lama. Kuncinya, saat suku bunga lebih tinggi, cenderung mengurangi daya tarik aset-aset berisiko.

“Sikap hawkish Federal Reserve telah meningkatkan kekhawatiran investor, yang menyebabkan penurunan di pasar aset tradisional dan digital,” kata Hosam Mahmoud, analis riset di CCData.
Selama sembilan minggu yang berakhir pada pertengahan September, investor menarik hampir setengah miliar dolar atas mata uang kripto, menurut sebuah laporan dari CoinShares. Bitcoin mencakup 85% dari arus aset yang keluar, atau sekitar mencapai US$45 juta.
Pada Kamis, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission) kembali menunda keputusan tentang proposal ETF Bitcoin spot dari BlackRock Inc. Hal yang terjadi hanya beberapa hari setelah mereka menunda keputusan yang sama untuk Ark 21Shares dan GlobalX hingga Januari.

“Investor saat ini bersemangat tentang kemungkinan ETF Bitcoin yang mendorong gelombang permintaan baru. Beberapa tahun yang lalu, itu akan sangat membantu, karena sulit untuk memiliki kripto, tetapi sekarang tidak sesulit itu,” kata Peter Tchir, kepala strategi makro Brean Capital.
“Hal ini masih belum terwujud dan mungkin ada keraguan bahwa akan terjadi, setidaknya dalam waktu dekat.” Meski demikian, isu penutupan pemerintah federal AS membuat beberapa pendukung Bitcoin memprediksi rally atas aset digital.
Mirip dengan yang terjadi sebagai respons terhadap krisis bank regional awal tahun ini. Pada Maret, Bitcoin melonjak sekitar 25% selama periode satu bulan, ketika tiga bank kecil AS mengalami kegagalan dalam waktu lima hari.
“Ada tanda-tanda fase korektif Bitcoin semakin matang,” kata Will Tamplin, analis senior Fairlead Strategies.
“Bitcoin telah melewati rata-rata pergerakan 50 hari dan mencerminkan momentum yang lebih baik dari kondisi oversold.”
(wep)