Logo Bloomberg Technoz

Presiden AS Joe Biden akan menandatangani rancangan aturan tersebut, sekaligus mengakhiri periode yang luar biasa di Washington. Beberapa hari terakhir AS diselimuti kekhawatiran bahwa Pemerintahan akan tutup atau shutdown dalam beberapa hari usai penghentian pendanaan federal yang tak bisa lagi dihidarkan dan berkepanjangan.

“Malam ini, mayoritas bipartisan di DPR dan Senat memilih untuk menjaga agar pemerintah tetap terbuka,” kata Biden dalam sebuah pernyataan. 

“Mencegah krisis yang tidak perlu akan menimbulkan penderitaan yang tidak perlu bagi jutaan orang Amerika yang bekerja keras,” tambah Biden.

Pengesahan akhir oleh Senat merupakan reaksi dari lobi satu hari sebelumnya dari Ketua DPR Kevin McCarthy. Ia  menyebut Partai Republik sayap kanan sebatas gertakan. McCarthy kemudian mendorong kompromi di menit-menit terakhir.

Oposisi mengancam akan menggulingkannya dari kepemimpinan jika ia tidak menutup pemerintahan. Sebuah langkah yang dianggap sangat tidak populer oleh sebagian besar anggota Kongres. 

"Jika seseorang ingin mencopot saya karena saya ingin menjadi orang dewasa di ruangan ini, silakan saja,” kata McCarthy.

Dalam aksi yang terbilang biasa cepat di Capitol —yang biasanya berjalan lambat—RUU tersebut berhasil melewati kedrangkaian chambers dengan waktu kurang dari 12 jam. 

“Benar-benar roller coaster,” kata Perwakilan Guy Reschenthaler, wakil ketua GOP di DPR, tentang peristiwa hari itu.

Berbagai pihak, termasuk investor dan warga AS telah mengamati perkembangan di Washington seiring dengan meningkatnya risiko shutdown.

The Capitol. (Dok: Bloomberg)

Bahkan keputusan penghentian pendanaan jangka pendek akan mengganggu banyak fungsi di federal, seperti pembayaran gaji. Sementara para ekonom memperkirakan bahwa penutupan jangka panjang dapat menghambat upaya bank sentral AS (the Federal Reserve) menahan laju inflasi.

Ekonomi dan inflasi masih menjadi tantangan the Fed hingga tahun depan, khususnya belum redanya gejolak inflasi yang memengaruhi angka PHK di AS.

Banyak pelaku pasar juga mempertimbangkan bagaimana kebuntuan di Capitol dapat merusak persepsi terhadap pemerintahan AS

Legislasi mendapat pertentangan keras dari Partai Republik. Menandai kemenangan bipartisan yang langka di Washington yang terpecah belah. 

“Setelah mencoba menyandera pemerintah kita, Partai Republik MAGA tidak memenangkan apapun,” kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer usai pengesahan.

Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer. (Dok: Bloomberg)

Namun, pengecualian bantuan Ukraina - setidaknya untuk saat ini - merupakan pukulan bagi Presiden Volodymyr Zelenskiy. Zelenskiy diketahui baru saja bertemu dengan Biden dan anggota parlemen dan secara pribadi dengan maksud meraih dukung sistem persenjataan baru, termasuk jet tempur F-16 dan rudal ATACMS jarak jauh.

Biden bersama anggota parlemen lain berusaha untuk meyakinkan Ukraina bahwa AS tetap berkomitmen pada upaya perang.

Dari data tergambar bahwa AS telah mengirimkan US$44 miliar ke Ukraina sejak invasi Rusia tahun lalu. Biden bahkan telah meminta tambahan $24 miliar untuk mengisi kembali rekening yang menurut Departemen Pertahanan AS, Pentagon hampir habis. 

“Kita tidak bisa dalam keadaan apapun membiarkan dukungan Amerika untuk Ukraina terputus,” kata Biden. Ia menambahkan bahwa McCarthy telah berkomitmen untuk meloloskan paket bantuan Ukraina yang terpisah tersebut.

RUU tersebut lolos di Senat dengan suara kemenangan 88 berbanding 9, hanya beberapa jam pasca pemungutan suara di DPR —yang melibatkan hampir semua anggota Partai Demokrat dan lebih dari separuh anggota Partai Republik.  

Legislasi ini mencakup dana bantuan bencana US$16 miliar, tetapi tidak termasuk bantuan untuk Ukraina. Para anggota parlemen dari kedua partai yang mendukung pendanaan Ukraina mengatakan bahwa hal itu akan ditangani secara terpisah.

Pada informasi sebelumnya Senat AS memutuskan untuk meloloskan RUU belanja sementara untuk tetap berlangsungnya pemerintahan federal hingga 17 November. Hal yang disertai dengan arus pendanaan pemerintahan Biden. Kewaspadaan shutdown pemerintah AS setidaknya memudar sementara.

—Dengan asitensi Billy House dan Se Young Lee.

(wep)

No more pages