"Aliran-aliran seperti itu ada filosofinya, namanya kapitalisme neoliberal yang mengajarkan bahwa keserakahan adalah baik yang penting ada pertumbuhan, yang penting kaya raya 1% itu namanya tricle down economics," ungkap Prabowo.
"Jadi yang miskin tidak apa-apa ya nanti tinggal menunggu tetesan ke bawah, masalahnya netesnya itu begitu sampai di bawah kita semua sudah mati," lanjutnya.
Prabowo mengatakan Indonesia harus berani meninggalkan paham tersebut. Dia berharap perekonomian Indonesia ke depannya akan berasaskan kerakyatan.
"Yang lemah harus kita angkat, kita harus juga wujudkan persatuan nasional tidak boleh ada suatu pemikiran bahwa, yang penting daerah saya, satu untuk semua, semua untuk satu itu adalah azas kita," tegas Prabowo.
"Artinya Ekonomi Pancasila mengambil esensi sosialisme, di mana yang miskin harus diurus oleh negara," pungkasnya.
Sementara itu, Partai Gerindra kembali mengusung Prabowo sebagai calon presiden di pemilu presiden 2024. Sejauh ini, dia sudah mendapatkan dukungan dari PAN, Demokrat, Partai Garuda, Golkar, PBB, Partai Gelora, dan Partai Garuda.
(del/ggq)