Dua belas daerah di Semenanjung Malaysia mencatat tingkat Indeks Polutan Udara yang tidak sehat di atas 100 pada pukul 20.00 waktu setempat, dengan angka tertinggi 155 tercatat di sebuah daerah di Kuala Lumpur, Direktur Jenderal Departemen Lingkungan Hidup Wan Abdul Latiff Wan Jaffar mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
Wan mengatakan, berdasarkan data Citra satelit dari Pusat Meteorologi Khusus ASEAN yang berbasis di Singapura pada hari Jumat, ada 52 titik api di Sumatra, 264 di Kalimantan, dan tidak ada di Malaysia.
Gugus titik api di Sumatera bagian selatan dan Jambi terus mengeluarkan asap sedang hingga tebal yang bertiup ke arah barat laut. Sementara titik api di beberapa bagian Kalimantan menghasilkan asap tebal, yang dapat menyebabkan kabut asap di Sarawak. Menurut Wan, hujan pada beberapa daerah di Kalimantan dapat meringankan situasi.
(bbn)