Berkurangnya persediaan di hub penyimpanan AS terbesar itu juga ditambah dengan sentimen perkiraan OPEC soal defisit pasokan 3 juta barel per hari pada kuartal berikutnya.
“Minyak untuk pengiriman jangka pendek diperdagangkan dengan premi yang signifikan, yang merupakan indikasi pasokan yang ketat,” kata analis Commzerbank AG dalam sebuah laporan.
“Pada saat yang sama, permintaan minyak terus meningkat. Ini memperketat pasar minyak, sebagaimana dibuktikan oleh penurunan persediaan.”
Libur Golden Week China, yang berlangsung hingga Jumat depan, diperkirakan akan meningkatkan konsumsi minyak karena lebih banyak orang terbang di dalam negeri maupun ke luar negeri.
Harga:
- WTI untuk November naik 0,8% menjadi US$92,44 per barel pada 11:16 pagi waktu London. Futures bulan depan naik sekitar 30% kuartal ini
- Brent untuk November, yang berakhir Jumat, naik 0,7% menjadi US$96,01. Kontrak Desember yang lebih aktif naik 0,5% menjadi US$93,62
Meskipun ada sentimen positif saat ini, para analis memperingatkan bahwa harga minyak dapat turun jika permintaan melemah atau jika ada peningkatan pasokan yang tidak terduga.
(bbn)