Setidaknya 10 perusahaan telah memiliki layanan ETF spot-Bitcoin namun tertunda karena belum diberikan persetujuan oleh SEC, berdasarkan penghitungan dari Bloomberg Intelligence.
ETF akan didukung secara fisik oleh mata uang virtual terbesar Bitcoin.
Okay. Guessing the SEC is done for the night. We're expecting the other 3 #bitcoin ETF delay orders tomorrow before the government shut down. Firms remaining are @WisdomTreeFunds, @vaneck_us, and @Fidelity https://t.co/mS71wsZZDU pic.twitter.com/qcQdBUGEb5
— James Seyffart (@JSeyff) September 28, 2023
SEC sebelumnya telah menunda keputusan atas pengajuan ETF dari BlackRock, Invesco, Bitwise, dan Valkyrie pada Agustus. SEC juga telah menolak banyak pengajuan sebelumnya, mengingat banyaknya aksi manipulasi pasar dan penipuan. Hal itulah yang menjadi perhatian utama SEC soal mengapa ETF semacam itu tidak boleh diperdagangkan di AS.
Namun, kemenangan hukum pada pengadilan federal oleh Grayscale Investments, perusahaan yang juga ingin meluncurkan ETF Bitcoin, telah memicu spekulasi di antara banyak pengamat pasar bahwa struktur seperti itu akan segera disetujui.
Bitcoin, yang merupakan mata uang kripto terbesar, pada Kamis berada pada posisi sekitar US$27.000. Bitcoin mencapai rekor tertinggi sekitar $69.000 pada tahun 2021.
(bbn)