“Sehingga JARR memerlukan kepastian suplai Tandan Buah Segar (TBS) agar PKS dapat segera beroperasi setelah pembangunan selesai. Oleh karena itu, JARR berencana untuk melakukan penggabungan usaha dengan JAL.” tulis manajemen.
Kemudian Indra Irawan selaku Direktur Utama JARR memaparkan, tujuan merger ini antara lain untuk mendukung pasokan TBS serta meningkatkan pengelolaan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) yang akhirnya diproses menjadi produk biodiesel (FAME).
“Selain itu tentunya akan meningkatkan skala ekonomis perusahaan dengan mengkonsolidasikan operasi dan sumber daya JARR dan JAL sehingga akan mengarah pada peningkatan benefit dan efisiensi perusahaan,” tambahnya.
Di dalam rencana merger ini JAL akan menggabungkan diri dengan JARR, dan sebagai perusahaan penerima penggabungan usaha, JARR akan tetap menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI.
Sebagai informasi, perusahaan bermaksud untuk menyelesaikan penggabungan usaha dalam waktu 2 bulan. Di antara masa tersebut, terdapat jadwal;
- Pengumuman RUPS: 13 Oktober 2023
- Perkiraan tanggal pernyataan efektif dari OJK: 17 November 2023
- RUPS dan Penandatanganan Akta Merger: 24 November 2023
- Efektifnya Penggabungan Usaha: 27 November 2023
- Persetujuan pencatatan atas rencana penggabungan usaha dari BEI dan tanggal akhir perdagangan saham sebelum penggabungan usaha: 1 Desember 2023
- Tanggal pencatatan saham hasil penggabungan usaha dan mulai perdagangan: 4 Desember 2023
(fad)