Erik Larson dan Bob Van Voris - Bloomberg News

Bloomberg, Mencalonkan diri kembali sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) adalah hal yang semakin rumit bagi mantan Presiden Donald Trump karena kasus hukum yang terus menerus.

Pukulan terbaru adalah keputusan seorang hakim Pengadilan Tinggi Negara Bagian New York yang menyatakan Trump bertanggung jawab atas penipuan, karena membesar-besarkan kekayaan bersihnya hingga miliaran dolar setiap tahun dalam catatan keuangan. 

Sebelumnya, dia dihadapkan pada empat kasus terpisah yang menuduhnya berupaya membatalkan kekalahannya dalam pemilihan presiden tahun 2020 di Georgia. Ia juga dituding berusaha mengubah hasil pemilu AS secara keseluruhan, kesalahan dalam pengelolaan dokumen rahasia negara, dan memalsukan catatan bisnis.

Trump juga dinyatakan bertanggung jawab atas pelecehan seksual terhadap seorang perempuan puluhan tahun yang lalu. Selain itu, ia juga menghadapi tuntutan perdata lainnya. Bisnis keluarga Trump juga dinyatakan bersalah dalam kasus penipuan pajak.