Rusia adalah pengirim gandum teratas dunia dan pemasok minyak utama, sementara Ukraina juga merupakan eksportir biji-bijian.
Blokade Kremlin atas pelabuhan Laut Hitam Ukraina dan serangan terhadap pelabuhan telah mengganggu pengiriman biji-bijian dan barang pertanian dunia.
Sementara itu, Moskow harus mengalihkan ekspor minyaknya karena pembeli Eropa menghindari pasokan dari negara itu.
Rusia telahmengandalkan China dan India untuk terus membeli pasokan mereka.
"Meskipun pengiriman gandum dari Ukraina dilanjutkan pada tahun 2022 berkat perjanjuan Laut Hitam, beberapa negara pengimpor gandum harus mengandalkan eksportir gandum alternatif. Mereka malah membeli dari AS, atau Brasil, yang membutuhkan perjalanan lebih lama," menurut laporan itu.
Dampak dari perang di Ukraina terhadap perdagangan global telah menggarisbawahi pentingnya ketahanan pangan dan energi. Adapun kini pemerintah di seluruh dunia sedang mencari cara untuk mengurangi ketergantungan mereka pada sumber-sumber pangan dari negara-negara yang rentan terhadap gangguan geopolitik.
(bbn)