“Bukti mengungkapkan bahwa Wakil Presiden saat itu Joe Biden berbicara, makan malam, dan mengembangkan hubungan dengan target bisnis asing keluarganya,” kata Comer. “Target bisnis ini termasuk oligarki asing yang mengirim jutaan dolar ke keluarga ini.”
Raskin pun menyuarakan pertentangan terhadap penyelidikan itu. Ia mengatakan penyelidikan itu bukan pengalih perhatian dari atau shutdown pemerintah yang akan datang. Pembiayaan pemerintah AS akan habis pada 1 Oktober.
Partai Demokrat mengatakan penyelidikan ini lebih tentang membantu Trump yang saat ini mengincar nominasi sebagai capres dari Partai Republik untuk 2024 dan bertanding lagi dengan Biden.
Mereka mengatakan Partai Republik tidak memiliki bukti nyata bahwa Biden menerima dana, bahkan setelah meninjau 12.000 halaman catatan bank Hunter dan 2.000 halaman laporan soal aktivitas mencurigakan.
Sidang pada Kamis tidak menampilkan saksi fakta yang dapat memberikan bukti, tetapi tiga analis hukum yang dipanggil oleh Partai Republik yang bersaksi tentang dasar penyelidikan.
Salah satu saksi, profesor hukum Universitas George Washington Jonathan Turley, bersaksi bahwa ada bukti yang cukup bagi Partai Republik untuk melanjutkan penyelidikan.
Partai Demokrat memanggil Michael Gerhardt, seorang profesor hukum dari Universitas North Carolina, yang mengatakan bahwa perlunya bukti yang signifikan dalam perkara ini.
(bbn)
