Menilik Proyek Kilang Terbesar RI yang Pernah Diprotes Aktivis AS
Wike Dita Herlinda
29 September 2023 13:00
Bloomberg Technoz, Jakarta – Proyek kilang minyak terbesar dalam sejarah Indonesia, Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan di Kalimantan Timur, dijanjikan sanggup menekan impor bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 100.000 barel/hari setelah beroperasi.
Sampai dengan saat ini, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyebut, progres RDMP Balikpapan sudah mencapai 82%. Jika sesuai target, kilang raksasa itu akan mulai beroperasi dan berproduksi pada Agustus 2024.
"Saya cukup bahagia dan bangga, bahwa terlepas dari tantangan Covid-19, proyek ini telah mencapai target 82%," kata Tiko saat mengunjungi kilang Balikpapan, Rabu (27/9/2023), dikutip dari pernyataan resmi PT Pertamina (Persero), Jumat (29/9/2023).
Proyek RDMP tersebut dirancang untuk meningkatkan kapasitas pengolahan kilang Balikpapan dari semula 260 kilo barrel per day (KBPD) menjadi 360 KBPD.
Tambahan kapasitas [di RDMP Balikpapan] otomatis akan langsung menurunkan impor BBM sebanyak 100.000 barel/hari dan ini dampaknya sangat besar terhadap defisit transaksi berjalan Indonesia.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati
Adapun, produk BBM yang dihasilkan dari RDMP Balikpapan akan menggunakan standar Euro 5 (tidak lagi Euro 2 seperti kilang eksisting) sesuai dengan ketetapan standar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).