Logo Bloomberg Technoz

Promo Flat Berakhir, Tarif LRT Jabodebek Dipatok Max Rp20.000

Sultan Ibnu Affan
29 September 2023 11:20

Kereta LRT Jabodebek melintas di kawasan Jakarta, Senin (28/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kereta LRT Jabodebek melintas di kawasan Jakarta, Senin (28/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tarif promo dengan skema flat Rp5.000 pada layanan Kereta Light Rail Transit atau LRT Jabodebek akan berakhir, Besok (30/9/2023). Mulai 1 Oktober 2023 hingga 29 Februari 2024, harga tiket hanya akan menggunakan promo batas atas yang dipatok Rp20.000.

Pada kondisi normal, atau mulai Maret 2024, tarif ditetapkan sebesar Rp5.000 untuk kilometer pertama dan Rp700 untuk tiap kilometer berikutnya. Sehingga perjalanan terpanjang pada tiap jalur adalah Stasiun Harjamukti-Dukuh Atas sebesar Rp21.800; Stasiun Jatimulya-Dukuh Atas sebesar Rp23.900; dan Stasiun Harjamukti-Jatimulya sebesar Rp27.400.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengklaim masyarakat akan tetap antusias meski layanan LRT Jabodebek menggunakan tarif promo maksimal Rp20.000 atau pun normal. Dia menilai, LRT Jabodebek telah menjadi solusi bagi para warga Bekasi dan Cibubur yang bekerja di Jakarta.

"Ngga [sepi] lah. Itu kalau saya datang ke Cibubur atau Bekasi, orang itu senang sekali. Karena [LRT Jabodebek] itu memangkas waktu perjalanan hingga satu jam," kata Budi saat ditemui di acara Ulang Tahun Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (28/9/2023).

Sebelumnya, sejumlah pengguna LRT Jabodebek mulai mengeluhkan rencana pemerintah menghapus tiket promo flat Rp5.000. Mereka menilai ongkos yang harus dikeluarkan untuk perjalanan akan sangat mahal. Sehingga, mereka lebih memilih moda transportasi lainnya.