Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data perdagangan internasional Indonesia periode Januari 2023. Memasuki tahun yang baru, ekspor kembali tumbuh positif.

M Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, melaporkan nilai ekspor Indonesia bulan lalu tercatat US$ 22,31 miliar. Tumbuh 16,37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Mengutip konsensus yang dilakukan Bloomberg terhadap 19 institusi, ekspor Indonesia pada Januari 2023 diperkirakan tumbuh 12,5%. Membaik dibandingkan pertumbuhan Desember 2022 yang 6,58%.

Ekspor Indonesia selalu tumbuh positif sejak November 2020. Pertumbuhan pada Januari 2023 membuat laju positif ini belum terputus selama 26 bulan beruntun.

"Harga beberapa komoditas mengalami penurunan secara bulanan seperti batu bara, nikel, dan gas alam. Namun secara tahunan harga batu bara dan nikel masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Harga komoditas yang turun dibandingkan tahun lalu adalah minyak kelapa sawit dan gas alam," kata Habibullah dalam jumpa pers, Selasa (15/2/2023).