Proyek dengan nilai investasi sebesar Rp381 triliun dan diklaim akan menyerap ratusan ribu pekerja itu juga menimbulkan konflik dan kerusuhan antara aparat dengan masyarakat setempat. Pemerintah sempat menyatakan bahwa warga Rempag sudah bersedia direlokasi ke Tanjung Banong. Namun belakangan, proses relokasi masih menghadapi ketidakpastian dan menurut Ombudsman, ada warga yang menyatakan tak mau pindah dan merasa dipaksa.
(ibn/ezr)
No more pages