Logo Bloomberg Technoz

Jelang Rilis Data PDB Amerika, Imbal Hasil US Treasury Rekor Lagi

News
28 September 2023 19:09

Ilustrasi data inflasi Amerika Serikat atau AS. (dok Bloomberg)
Ilustrasi data inflasi Amerika Serikat atau AS. (dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Malam ini Amerika Serikat akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II yang telah direvisi.

Pengumuman data ekonomi penting itu menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar karena akan memberikan petunjuk lanjutan tentang sejauh mana daya tahan perekonomian AS setelah mengalami pengetatan moneter paling agresif dalam empat dekade terakhir. Atau, apakah negara dengan ukuran ekonomi terbesar di dunia itu melontarkan sinyal resesi baru.

Jelang rilis data tersebut, aksi jual para pelaku pasar masih terus berlangsung di pasar surat utang Amerika, US Treasury dengan imbal hasil surat utang tenor 10 tahun mencetak rekor baru di 4,63%, naik 3,1 bps dan menjadi yang tertinggi dalam 16 tahun terakhir. 

Bulan September tahun ini agaknya akan menjadi bulan terburuk bukan hanya bagi investor dan trader di pasar fixed income melainkan juga di pasar saham global dengan reli harga minyak dunia yang menembus di atas US$ 96 per barel untuk jenis Brent.

"Pasar menyadari bahwa bank sentral harus mempertahankan bunga acuan lebih tinggi lebih lama di lanskap yang dibentuk oleh pasokan," kata Wei Li, Kepala Strategi Investasi Global BlackRock Investment Institute, dalam sebuah wawancara di Bloomberg TV.