Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir di acara perayaan ulang tahun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP). Prabowo pun mengenang masa-masa keduanya saat menjadi prajurit TNI.

“Saya ini susah kalau bicara tentang pak Luhut, karena beliau mantan komandan saya. Jadi di tentara itu, 'once commander always a commander'. Jadi kalau beliau panggil saya, saya langsung sikap sempurna. Jadi kita punya riwayat panjang. Kita dari muda, beliau termasuk yang pelonco saya, saya masih ingat, Pak SBY juga ingat, saya pernah bersila di hadapan beliau, beliau kasih saya getuk. Itu waktu beliau plonco saya. Saya juga dibaret merah, beliau juga atasan saya, dan kita terus bersama-sama,” kata Prabowo saat memberikan kesan dan pesan untuk Luhut di acara perayaan ulang tahun yang diadakan di kawasan Kuningan, Kamis (28/9/2023).

Prabowo juga menceritakan dirinya dan Luhut mendirikan pasukan anti teror bersama. Kita sekolah bersama di Jerman dan sebagainya. 

“Dalam perjalanan memang kadang-kadang kita baru sadar sekarang bahwa pasukan tempur itu memang dibentuk dan diseleksi. Repotnya kalau jagoan-jagoan itu terlalu dekat kadang sulit apalagi kita sama-sama masih muda. Tapi saya sadar waktu itu karena saya sering bicara dengan pak Luhut ‘bang, kita ini sebetulnya tidak boleh terlalu dekat.’ Kalau terlalu dekat sulit, karena saya suka binatang, jadi saya mendalami sifat-sifat binatang yang hebat. Seperti contoh, kuda jantan itu ndak bisa terlalu dekat, pasti dia tabrakan” cerita Prabowo.

Setelah bercerita tentang masa lalu, Prabowo menyempatkan diri untuk meminta maaf atas kelakuan-kelakuannya yang menyinggung perasaan.