Manajemen Adaro Energy Indonesia sendiri mengabarkan rangka rencana pembelian kembali (buyback) saham. ADRO menyiapkan dana Rp 4 triliun yang bersumber dari kas internal. Aksi buyback bertujuan untuk memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham dan meningkatkan kepercayaan investor.
Pelaku pasar akan beraktivitas secara terbatas seraya mencermati apa yang terjadi pada pasar Asia dan penutupan perdagangan Bursa Amerika Serikat (AS) semalam. Indeks AS bergerak bervariasi usai pengumuman angka inflasi yang tercatat 6,4% pada Januari atau lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya 6,2%. Inflasi bulanan terpantau juga berada di level yang sama dengan konsensus.
Inflasi inti AS 5,6% YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya 5,7% YoY, namun lebih tinggi dari ekspektasi 5,5% YoY. Raihan inflasi AS tersulut oleh harga gas, rumah, pangan, pakaian dan bahan bakar. Hal ini mendorong peningkatan harga konsumen.
Hari ini juga jadi hari penting bagi investor Inggris, karena rilis inflasi akan diumumkan. Konsensus memprediksi tingkat inflasi akan melandai menjadi 10,3%, dari posisi sebelumnya 10,5%. Kabar selanjutnya FTSE akan melakukan penyeimbangan pada 17 Februari dengan perkiraan saham-saham yang akan masuk adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
(bbn/wep)