Logo Bloomberg Technoz

IHSG Pagi ini Dibuka Melemah Tipis 0,09%

Whery Enggo Prayogi
15 February 2023 09:38

Ilustrasi IHSG. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi IHSG. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penurunan 6,33 poin atau 0,09% pada awal perdagangan sesi 1 Rabu (15/2/2023) ke posisi 6.935,52. Salah satu yang menjadi perhatian investor adalah pengumuman neraca perdagangan. Konsensus memperkirakan akan terjadi sedikit perlambatan dari US$ 3,89 miliar menjadi US$ 3,35 miliar.

Dalam 20 menit perdagangan pagi ini, IHSG cenderung terus menurun dengan posisi 6.927,72 atau minus 14,13 poin (0,2%) dibandingkan harga pembukaan 6.939,56 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pelemahan terjadi utamanya pada saham-saham sektor teknologi. Sementara saham sektor komoditas dilaporkan menguat sendirian. Perdagangan pasar saham berada pada kisaran 6.917,87 hingga 6.946,03. Total transaksi pagi ini mencapai Rp 1,9 triliun. Sementara kurs rupiah bergerak pada kisaran Rp 15.179 atau melemah tipis 0.07%.

Sepanjang pekan ini pasar saham Indonesia telah mengalami apresiasi 0,6%, mengekor apa yang terjadi bursa-bursa Asia. Dalam catatan Mirae Asset Sekuritas Indonesia, sektor kesehatan dan keuangan menjadi pendorong kenaikan IHSG. Terjadi kenikan pada saham-saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Tbk), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO),  PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).

Berdasarkan data perdagangan Bursa, investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) Rp 267 miliar pada saham BBRI, BBCA dan BBNI. Namun sepanjang perdagangan 6 - 10 Februari 2023 investor asing mencatat net buy Rp 2,5 triliun dengan mengoleksi saham BBCA, BBRI,  BMRI, BBNI, dan ADRO.