Logo Bloomberg Technoz

Frankfurt, Jerman tampaknya menjadi salah satu titik terang yang potensial di pasar IPO yang masih ‘Suram’ di deretan negara-negara Eropa, dengan perusahaan-perusahaan Jerman mendaftar pada target pencatatan yang lebih cepat daripada rekan-rekan mereka di seluruh benua.

Daftar perusahaan lainnya di Jerman yang akan IPO tahun ini meliputi perusahaan hidrogen hijau Thyssenkrupp Nucera AG. dan perusahaan web hosting Ionos SE.

Produsen gearbox militer Renk Group., yang didukung oleh perusahaan swasta Triton, juga sedang menawarkan saham dalam proses pencatatan IPO. CVC juga sedang bekerja secara terpisah untuk potensi IPO dari dua perusahaan portofolio Jerman, yakni perusahaan layanan armada DKV Mobility dan perusahaan ritel parfum Douglas, Bloomberg News melaporkan.

Penurunan tajam dalam indeks volatilitas telah mendorong kebangkitan pasar IPO setelah lebih dari 18 bulan aktivitas global yang meredup, dengan AS yang memimpin. Begitu juga dengan perusahaan di Eropa yang juga mengalami pemulihan, dengan investor yang memiliki kelebihan dana kas kembali ke pasar, meskipun dengan kecepatan yang tidak seatraktif sebelumnya.

Atas dasar bangkitnya dan gairah negara tersebut, Otoritas Investasi Qatar (Qatar Investment Authority/QIA) turut membeli saham Schott Pharma senilai €200 juta sesuai dengan harga IPO sebagai investor landasan (cornerstone investor).

Sekadar informasi, BNP Paribas SA., Bank of America Corp., dan Deutsche Bank AG. memimpin penjualan saham, dengan Jefferies Financial Group Inc. dan Citigroup Inc. bekerja sama dengan Commerzbank AG. dan LBBW sebagai pihak yang mengelola penjualan saham.

(bbn)

No more pages