Ketegangan AS-China mengubah perdagangan global – termasuk pasar logam yang merupakan kunci peralihan dari bahan bakar fosil – dengan Meksiko baru-baru ini menyalip China sebagai pemasok barang utama ke AS.
Southern Copper sedang mempertimbangkan investasi peleburan berkapasitas serupa di Peru untuk melayani tambangnya, dan mengidentifikasi teknologi Jepang yang lebih efisien dibandingkan dengan operasinya saat ini.
Namun, upaya untuk memulai proyek smelter memerlukan kejelasan yang lebih besar dalam rencana ekspansi penambangan perusahaan karena perusahaan tersebut berupaya meningkatkan produksi tembaga dari 932.000 metrik ton tahun ini menjadi sekitar 1,6 juta ton pada 2032.
Pabrik-pabrik peleburan baru tersebut diperkirakan mulai beroperasi pada 2029, masing-masing berkapasitas 1 juta ton.
Negara-negara kaya mineral mulai dari Indonesia hingga Cile berupaya meningkatkan kapasitas pemrosesan mereka dalam upaya mengurangi ketergantungan pada pabrik peleburan China dan limbah yang terlibat dalam ekspor konsentrat. Namun, hambatan nyata pada tembaga – karena elektrifikasi meningkatkan permintaan – diperkirakan berada di pertambangan, bukan di pengolahan.
Meski begitu, pabrik-pabrik Southern Copper mendapatkan keuntungan yang baik dan menjual lebih banyak logam olahan langsung ke produsen memiliki manfaat strategis, kata Jacob. “Saat Anda menjual konsentrat, Anda memiliki pabrik peleburan dan pedagangnya, dan mereka belum tentu yang terbaik.”
Di tambangnya di Peru, Southern Copper beroperasi secara normal dan berada pada jalur yang tepat untuk memenuhi panduan tahunan, katanya.
Pertambangan di Peru mulai pulih setelah berbulan-bulan mengalami gangguan akibat protes setelah tergulingnya Pedro Castillo dari jabatan presiden. Ribuan polisi yang didukung militer menjaga jalan di selatan yang digunakan untuk mengangkut tembaga dari tambang ke pelabuhan.
“Meskipun keadaan sudah benar-benar tenang, masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan hubungan dengan masyarakat,” kata Jacob. Pemerintah berupaya menyederhanakan perizinan untuk membuka investasi.
Selain proyek yang bernilai lebih dari US$10 miliar, Southern Copper terbuka terhadap peluang pertumbuhan lainnya di Amerika. Di Ekuador, mereka mengakhiri proyek eksplorasi. “Cile merupakan negara yang menarik, tergantung pada bagaimana proses konstitusional berjalan, sementara Argentina juga sangat menarik,” kata Jacob.
Dalam hal permintaan tembaga, Jacob melihat China bangkit dari perlambatan tanpa kembali ke tingkat pertumbuhan tinggi seperti sebelumnya. Nearshoring juga dapat membatasi permintaan China. Amerika adalah satu-satunya negara dengan perekonomian besar yang masih tumbuh kuat saat ini.
“Kita memasuki lingkungan baru di seluruh dunia,” kata Jacob.
(bbn)