Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelumnya pada hari yang sama mengatakan bahwa persoalan utama saat ini bukanlah apakah Finlandia dan Swedia diratifikasi bersama.
“Tetapi bahwa keduanya diratifikasi sebagai anggota penuh sesegera mungkin,” kata Stoltenberg.
Turki, di sisi lain dikabarkan akan menyetujui keanggotaan Finlandia ke NATO paling lambat bulan depan, menurut beberapa sumber yang mengetahui perihal tersebut awal bulan ini.
Meski demikian, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan masih memveto Swedia atas dugaan dukungan negara itu untuk militan Kurdi.
Menyusul langkah Erdogan ini, Finlandia membuka kemungkinan untuk memisahkan aplikasinya dari Swedia, meskipun bersikeras bahwa entri bersama tetap menjadi preferensi.
Berbicara di Stockholm pada Selasa, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock meminta Ankara dan Budapest untuk bertindak cepat dalam masalah ini.
“Kami berharap semua anggota NATO, termasuk Turki dan Hongaria, sekarang menerapkan aksesi Swedia dan Finlandia dan tidak menunda ratifikasi lebih lanjut,” katanya.
AS juga mendukung Finlandia dan Swedia, dengan pemerintahan Biden berulang kali menyerukan ratifikasi sesegera mungkin.
Sekelompok Senator bipartisan awal bulan ini mengatakan kepada Presiden AS Joe Biden bahwa Kongres tidak boleh mempertimbangkan penjualan jet tempur F-16 ke Turki sampai negara tersebut meratifikasi Swedia dan Finlandia sebagai anggota NATO.
(bbn)