Pemerintah setempat pun tengah berupaya melokalisir penyebaran dengan melakukan pemeriksaan pada sekitar 1.286 kontak erat para pasien. Dalam pernyataannya, pemerintah India pun mengklaim, wabah Nipah bersifat lokal yaitu pada Distrik Kozhikode dan Malappuram, Kerala.
Kemenkes sendiri mengatakan belum mengetahui keberadaan virus Nipah di wilayah Indonesia. Akan tetapi, pemerintah perlu meningkatkan kewaspadaan karena letak kasus positif berada di negara-negara sekitar Indonesia. Selain itu, dalam beberapa hasil penelitian, antibodi dan virus Nipah terdeteksi pada reservoir alami yaitu kelelawar Pteropus sp.
"Surat edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi Pemerintah Daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan para pemangku kepentingan terkait deteksi dini kasus penyakit virus Nipah," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu dalam rilis, Rabu (27/9/2023).
Pemerintah meminta Kantor Kesehatan pelabuhan untuk meningkatkan pengawasan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan, Dinas kesehatan daerah, dan fasilitas kesehatan. Setiap layanan kesehatan juga diminta mendeteksi dan memperketat prosedur dengan mengirimkan spesimen yang diduga pasien positif Nipah ke Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan Laboratorium Prof. dr Srie Oemijati.
Selain itu, pemerintah daerah harus segera menindaklanjuti laporan penemuan kasus suspek, probable atau konfirmasi Virus Nipah dengan melakukan investigasi dalam 1x24 jam termasuk pelacakan kontak erat.
(frg)