Pangsa Pasar dan GMV Grab Bisa Mencapai 70% Saat Kuasai Foodpanda
Potensi pembelian oleh Grab terhadap operasi Foodpanda milik Delivery Hero di Asia Tenggara sangat memungkinkan untuk meningkatkan pangsa pasar dalam nilai yang berhasil terjual (Gross merchandise value/GMV), yang diperkirakan mencapai US$19 miliar pada tahun penuh 2023, menjadi 70% hingga 80% pada tahun 2022.
“Pembelian ini masuk akal bagi Grab, mengingat mereka memiliki dana tunai sebesar US$5,6 miliar, termasuk deposito berjangka dan sekuritas yang dapat diperjualbelikan, serta aliran kas yang akan meningkat berkat pemulihan yang kuat pada penggerak EBITDA terbesar mereka, yaitu mobilitas,” ujar Nathan.
Pesainglainnya kemungkinan tidak akan mengajukan penawaran. Sea, yang memiliki ShopeeFood, berfokus pada persaingan melawan TikTok di pasar e-commerce, yang merupakan bisnis terbesar mereka.
Untuk GOTO, yang memiliki GoFood, memiliki likuiditas yang lebih lemah dan penggunaan kas yang lebih tinggi dibandingkan dengan Grab dan Sea.
Foodpanda Fokus Pertahankan Pangsa Pasar di Hong Kong
Penjualan tersebut dapat membantu Foodpanda dalam mengalihkan fokusnya untuk makin kuat dan mempertahankan pangsa pasar yang menguntungkannya di Hong Kong, yang merupakan pasar paling menguntungkan bagi aplikasi pengiriman makanan murni ini, juga di Taiwan.
KeeTa, yang dimiliki oleh Meituan, unggulan nomor dua di China, berhasil merebut pangsa pasar pengiriman di Hong Kong sebesar 10-20% dalam dua bulan pertama setelah diluncurkan pada Mei, berdasarkan data dari Measurable AI. Rencana KeeTa adalah ekspansi ke seluruh kota daripada hanya di Wilayah Baru bisa mengancam duopoli Foodpanda dan Deliveroo.
“Pangsa pendapatan Foodpanda tumbuh menjadi sekitar 60% dari sebelumnya hanya kurang dari 40% pada awal tahun 2022, yang didorong oleh keluarnya Uber Eats dan adopsi cepat Pandamart di Hong Kong,” tulis Nathan.
Sekadar gambaran, rata-rata unduhan harian KeeTa dalam tiga bulan, yang berakhir pada 18 September, adalah 294.000, Untuk Foodpanda memiliki 74.000 unduhan dan Deliveroo memiliki 62.000 unduhan.
Hong Kong Beri ARPU Tertinggi Foodpanda
Hong Kong memiliki rata-rata pendapatan per pengguna (Average Revenue Per User/ARPU) tertinggi di antara bisnis pengiriman makanan Asia milik Delivery Hero's Foodpanda lainnya.
Ini didorong oleh pendapatan per kapita yang lebih tinggi di kota tersebut jika dibandingkan dengan sebagian besar negara tetangga di Asia. Pencapaian yang ditopang penetrasi internet yang tinggi, dan kepadatan penduduk.
“Meskipun Hong Kong hanya menyumbang kurang dari 5% dari jumlah pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users/MAU) Foodpanda, tetapi menghasilkan ARPU sebesar US$200, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pasar lainnya, termasuk Singapura dengan ARPU sekitar US$130, berdasarkan perkiraan kami yang menggabungkan data MAU dari Sensor Tower, serta data pangsa pasar dari Measurable AI dan Momentum Works,” tulis Nathan dalam catatan terbaru.
Data lanjutan yang penting dicermati jumlah pengguna aktif bulanan. Dimana Foodpanda di Hong Kong mencatatkan 866.000. Sementara di Malaysia mencapai 7,7 juta, dan di Pakistan, Filipina, dan Thailand masing-masing sekitar 4 sampai dengan 5 juta pengguna.
Untuk pasar Singapura dan Taiwan, MAU-nya berkisar antara 1 sampai dengan 3 juta pada tahun 2022.
Kas & Likuiditas Grab Mungkin Akan Terus Naik
Grab's dan GoTo's (termasuk Gojek) memiliki posisi terbaik untuk merebut pangsa pasar yang berkembang pesat di bisnis pengiriman makanan online Asia Tenggara. Dengan saat ini nilai GMV diperkirakan akan mencapai sekitar US$40 miliar pada tahun 2030.
“Pangsa pasar mereka akan tumbuh seiring dengan loyalitas pengguna yang semakin meningkat dan minat dalam langganan. Meskipun demikian, mungkin dibutuhkan waktu bagi mereka dan pesaing lainnya untuk mencapai profit margin dengan standar terbaik di industri seperti yang dimiliki oleh Meituan,” tutup Nathan.
(wep/roy)