Logo Bloomberg Technoz

Futures minyak juga siap untuk kenaikan kuartalan terbesar sejak awal 2022 karena OPEC memperkirakan kekurangan sebanyak 3 juta barel per hari mulai Oktober di balik pemotongan pasokan oleh Arab Saudi dan Rusia.

Pada saat reli tersebut telah mengobarkan kembali pembicaraan tentang harga minyak bisa mencapai US$100 per barel, kenaikan tersebut telah terhenti selama sepekan terakhir, dan para analis termasuk Eurasia Group telah memperingatkan bahwa OPEC dan sekutunya mungkin perlu memperpanjang pembatasan tahun depan untuk mencegah harga jatuh.

Pada Selasa, American Petroleum Institute melaporkan persediaan di hub penyimpanan di Cushing, Oklahoma, turun lagi pekan lalu. Perkiraan terpisah dari AlphaBBL Corp. juga menunjukkan penurunan di Cushing, di mana kepemilikan telah turun ke level terendah sejak pertengahan 2022.

Reli pada mata uang AS membuat minyak lebih mahal bagi para pembeli. Indeks dolar telah naik lebih dari 5% sejak pertengahan Juli ke level terkuat sejak awal Desember.

Harga:

  • WTI untuk pengiriman November naik 1,1% ke US$91,34 per barel pada 6:44 pagi di London.
  • Brent untuk penyelesaian November naik 1% ke US$94,90 per barel.

(bbn)

No more pages