Bloomberg Technoz, Jakarta - Gejolak pasar global yang melanda bursa modal di seluruh dunia beberapa hari terakhir telah mengikis selera berinvestasi para pemilik dana. Di tengah grafik ketidakpastian yang kian meningkat, para investor akhirnya lebih banyak mencari aman dengan memegang kas valas.

Aset-aset pasar keuangan negara berkembang (emerging market) ramai-ramai ditinggalkan, setidaknya hingga tekanan ketidakpastian global sedikit mereda. 

Di tengah situasi itu, animo pemodal dalam lelang Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang digelar hari ini ini surut. Bank Indonesia melaporkan, nilai permintaan yang masuk dalam lelang pertama pekan ini, tercatat cuma Rp11,52 triliun, turun 27,3% dibandingkan nilai incoming bids Jumat pekan lalu. 

Para peserta lelang banyak menyerbu tenor 12 bulan dengan bidding amount mencapai Rp5,15 triliun dengan permintaan yield antara 6,41%-6,45%.

Pemodal juga banyak menyerbu tenor pendek 6 bulan sebesar Rp5,11 triliun dengan permintaan imbal hasil 6,3%-6,4%, disusul tenor 9 bulan yang membukukan permintaan Rp1,25 triliun dengan yield diminta antara 6,39%-6,43%.