Sebagai contoh adalah Singapura. Bisnis pengelolaan di Singapura merupakan salah satu bisnis yang berkembang pesat. “Mereka punya teknologi. Kita ingin membawanya ke Indonesia. Teknologi dan pengetahuannya,” kata Pandu.
Dihimpun dari berbagai sumber, bisnis waste management di Singapura mencakup berbagai kegiatan dan umumnya menawarkan berbagai layanan, seperti pengumpulan limbah rumah tangga dan komersial, pengangkutan ke tempat pengolahan, pengolahan, termasuk daur ulang, komposting,, serta pembuangan limbah ke TPA.
Beberapa perusahaan besar di Singapura yang bergerak di bidang ini antara lain Sembcorp Environment, Veolia Singapore, Waste Management Singapore, ST Environmental, dan Affinity Waste Management.
Kendaraan Listrik
Bisnis lainnya yang memiliki potensi bagus menurut Pandu adalah kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Prospek bisnis kendaraan listrik di Indonesia didukung oleh beberapa faktor seperti kebijakan pemerintah yang mendorong pengembangan kendaraan listrik. Insentif antara lain insentif pajak dan kemudahan impor, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kendaraan listrik yang ramah lingkungan, dan perkembangan teknologi kendaraan listrik yang semakin maju.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan listrik di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 7.500 unit. Angka ini meningkat lebih dari 200% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peluang bisnis di bidang kendaraan listrik masih sangat luas dan terbuka. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, bisnis kendaraan listrik di Indonesia akan terus berkembang dan menjadi salah satu sektor ekonomi yang penting di masa depan.
Energi Terbarukan
Bisnis energi terbarukan, seperti solar panel dan turbin angin, memiliki prospek yang baik karena permintaan akan energi yang berkelanjutan semakin meningkat.
Meski menurut Pandu bisnis ini adalah yang paling susah di antara dua bisnis lainnya, prospeknya masih sangat terbuka dengan pembiayaan yang cukup diminati oleh perbankan.
“Banyak bank ingin (pembiayaan energi terbarukan). Kalau bank lokal ada proyek bagus, mereka ikut,” ujar Pandu.
(ggq/ezr)