Tjok Bagus juga berharap lonjakan wisatawan China bisa terus signifikan. Mengalahkan angka pada tahun 2018.
“Kami berharap bisa kembali menjadi nomor satu seperti di tahun 2018 mengalahkan Australia. Walaupun pada tahun 2019 Australia kembali menjadi yang nomor satu,” terang Tjok.
Sekitar 170 juta warga China liburan ke luar negeri pada 2019, sebelum pandemi Covid-19. Tahun lalu, angkanya jatuh menjadi kurang dari 9 juta saat China masih menerapkan kebijakan lockdown.
Tahun ini, saat kebijakan Zero Covid-19 sudah dicabut, akan semakin banyak warga China yang bepergian.
Menurut JPMorgan Chase & Co. ini bisa menjadi pendongkrak permintaan bahan bakar, terutama bahan bakar pesawat terbang.
(spt/wep)
No more pages