“Setidaknya bantuan apapun akan mengharuskan perusahaan menghentikan taktik-taktik tersebut,” kata Khan di kantor Bloomberg di Washington, dan menegaskan bahwa pebisnis dipaksa untuk membayar tarif kepada perusahaan jika ingin menjual barang secara online, termasuk pada layanan iklan dan logistik.
“Tindakan yang meringankan efektif juga perlu memulihkan persaingan di pasar ini, yang juga akan kami minta kepada hakim.”
FTC berpandangan Amazon ingin selalu memastikan tidak ada pesaing saat ini dan di masa mendatang yang dapat mendominasi perusahaan di industri.
“Kami mengajukan kasus ini karena tindakan ilegal Amazon telah menghambat persaingan di sebagian besar pasar online. Amazon adalah perusahaan monopoli yang menggunakan kekuatannya untuk menaikkan harga pembeli di Amerika dan membebankan biaya yang sangat tinggi kepada ratusan ribu penjual online,” kata John Newman, Deputi Direktur Biro Persaingan FTC.
“Jarang sekali dalam sejarah undang-undang antimonopoli AS ada satu kasus yang berpotensi memberikan banyak manfaat bagi begitu banyak orang.”
Pihak Amazon mengatakan akan membela diri terhadap gugatan tersebut, Menurut perusahaan gugatan FTC akan menyebabkan harga yang lebih tinggi dan merugikan pelaku bisnis. Dimana mereka bergantung pada Amazon untuk mengirimkan barang kepada pembeli.
Menurut Khan, “Kasus ini adalah soal persaingan yang hilang karena monopoli dan taktik melanggar hukum yang dilakukan oleh Amazon,”
Secara khusus Khan juga mengakui dalam prosesnya kasus gugatan antimonopoli sebelumnya memakan waktu lama. Namun Khan berkata komisi akan berupaya bergerkan “dengan cepat” atas gugatan kepada Amazon. FTC memandang ada “urgensi yang sangat besar”.
“Ada kerugian kumulatif, dalam cara-cara yang hanya mengubah taktik, mungkin tidak cukup untuk memulihkan persaingan sepenuhnya, terutama di dunia di mana beberapa cara ini telah berlangsung untuk sementara waktu,” tegas dia.
Kasus Amazon merupakan momen yang menentukan karier Khan, sebagai bos termuda FTC dalam sejarah. Artikel hukumnya muncul pertama di 2017 dengan bidikin Amazon, yang menjadikannya dikenal di dunia antimonopoli.
Sebelum bergabung dengan FTC, Khan bekerja di sub-komite kongres. Tugas Khan menyelidiki empat raksasa teknologi utama AS, yang berujung pada laporan tahun 2020 di mana terdapat bukti konsolidasi pasar.
Gugatan merupakan bagian dari upaya penegakan aturan antimonopoli. Tujuannya menindak platform teknologi terbesar, yang muncul setelah gugatan monopoli terhadap Google milik Alphabet Inc. dan Meta Platforms Inc.
Khan menjadi lebih agresif mengawasi merger, terutama yang dilakukan oleh big tech terbesar, serta perilaku melawan kompetisi oleh perusahaan-perusahaan terbesar di AS. Hasilnya beragam dengan dua dua kekalahan di pengadilan sepanjang 2023.
Khan menyoroti sebuah kasus yang diajukan FTC minggu lalu. Terdapat tuduhan kepada sebuah perusahaan ekuitas swasta terlibat dalam skema untuk memonopoli pasar untuk ahli anestesi di Texas dengan menggunakan strategi “roll-up”.
FTC menggugat US Anesthesia Partners Inc. (USAP) dan Welsh Carson Anderson & Stowe LP di pengadilan federal Texas. FTC memandang keduanya secara sistematis membeli lebih dari selusin praktik anestesiologi di negara bagian tersebut, untuk kemudian menaikkan harga.
USAP maupun Welsh Carson membatah tuduhan FTC. Mereka mengatakan bahwa kenaikan harga sejalan dengan inflasi.
“Perhatian yang diberikan pada ‘konsolidasi goib’ melalui akuisisi berantai masih kurang," ujar Khan.
FTC berniat untuk terus meneliti praktik ini, Khan. Namun dirinya menolak menyebutkan industri tertentu yang sedang diawasi oleh mereka.
“FTC ingin memastikan bahwa kami meneliti di mana ada kemungkinan kerugian yang paling besar,” katanya.
-Dengan asistensi Matt Day dan Leah Nylen
(bbn)
