Logo Bloomberg Technoz

APBN Surplus, Kemenkeu Klaim Penyerapan Anggaran Sudah 55%

Dovana Hasiana
26 September 2023 19:45

Kementerian Kuangan (Kemenkeu). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kementerian Kuangan (Kemenkeu). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membenarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 masih surplus Rp147,2 triliun hingga Agustus lalu. Akan tetapi, Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Wahyu Utomo membantah penyebabnya adalah pelemahan belanja negara.

Menurut dia, Kemenkeu mencatat saat ini terjadi pertumbuhan pendapatan dan belanja pada saat yang bersamaan. Meski, dia tak menampik pertumbuhan belanja jauh lebih kecil dari pendapatan negara. Toh, penyerapan anggaran pun cukup tinggi hingga pertengahan 2023.

“Tidak [karena belanja melempem]. Pertumbuhan belanja kecil, tapi kan penyerapannya hampir 55%. Faktanya, dengan belanja sebesar itu momentum pemulihan ekonomi tetap terjaga,” ujar Wahyu, Senin (25/9/2023).

Sebelumnya, penerimaan negara hingga delapan bulan pertama 2023 sudah mencapai Rp1.821,9 triliun. Angka ini sudah 74% dari target dan tumbuh 3,2% secara tahunan atau year on year (yoy). Sementara belanja negara tercatat sudah mencapai Rp1674,7 triliun atau setara 54,7% dari target dan hanya tumbuh 1,1% yoy. 

Menurut Wahyu, Kemenkeu menilai kinerja belanja Indonesia sudah efisien dengan penyerapan yang tinggi. Pemerintah sendiri berupaya untuk menerapkan kebijakan belanja berkualitas atau spending better. Hal ini merujuk pada kegiatan belanja pemerintah yang menghasilkan output yang berkualitas, bermanfaat dan meningkatkan kinerja dari pemerintah.