Singapura Pertimbangkan Kredit Karbon untuk Hapus PLTU di Asia
News
26 September 2023 20:30
Ishika Mookerjee dan Sheryl Tian Tong Lee - Bloomberg News
Bloomberg, Bank Sentral Singapura merilis proposal tentang penerbitan kredit karbon baru yang terkait dengan penghentian pembangkit listrik batubara atau PLTU. Ini merupakan langkah untuk meningkatkan pendanaan proyek transisi energi di Asia.
Usulan dari Bank Sentral Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) adalah kelas aset baru yang disebut "kredit transisi", yang penjualannya dapat menutupi kekurangan pendapatan yang terkait dengan penghentian PLTU. Dikatakan dalam sebuah makalah kerja yang diproduksi bersama dengan McKinsey & Co, kredit-kredit tersebut dapat menarik bank-bank dan bentuk-bentuk modal swasta lainnya untuk mendukung pembiayaan transisi.
"Jika kredit karbon berintegritas tinggi dapat dihasilkan dari transaksi pengurangan emisi di masa depan akibat penghentian dini pembangkit listrik batubara, pendapatan tambahan dari penjualan kredit tersebut dapat secara signifikan meningkatkan alasan ekonomis bagi PLTU untuk dihentikan lebih awal," kata Leong Sing Chiong, wakil direktur manajemen grup pasar dan pengembangan di MAS, dalam sebuah briefing pada hari Selasa.
Proposal ini muncul saat negara-negara seperti Afrika Selatan, Indonesia, dan Vietnam menandatangani kesepakatan pembiayaan iklim baru yang bertujuan untuk membantu beralih ke pereekonomian yang lebih bersih. Dalam kerja sama yang disebut "Kemitraan Transisi Energi Adil," negara-negara kaya termasuk Amerika Serikat dan Jepang, serta bank-bank, memberikan campuran dana hibah dan pinjaman kepada pasar-pasar negara berkembang untuk menghentikan penggunaan batu bara.