Sebelumnya, PIS sendiri telah menyiapkan investasi sebesar US$2 miliar—US$3 miliar (sekitar Rp30,6 triliun—Rp45,92 triliun) hingga 2027 untuk penambahan 50 kapal baru, sejalan dengan potensi pengapalan LNG dari beberapa proyek besar di dalam negeri yang siap beroperasi dalam beberapa tahun ke depan.
Salah satu cara untuk memenuhi pendanaan tersebut adalah, dengan initial public offering (IPO). Perusahaan berencana menghelat aksi korporasi itu pada 2025.
Pada kesempatan sebelumnya, Yoki sempat membeberkan persiapan roadmap atau peta jalan untuk IPO. Perusahaan menargetkan nilai valuasi saham bisa meningkat hingga US$4 miliar atau setara Rp 59,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.797 per US$) terlebih dahulu sebelum 2025.
"Tugas utama kami adalah bagaimana mempersiapkan jalan menuju IPO. Masalahnya apa akan realisasi 2025 atau setelahnya atau lebih awal," ungkap Yoki.
(ibn/dhf)