Dilaporkan oleh TBS, stasiun penyiaran Tokyo, dan Kyodo News, yang mengutip sumber-sumber pemerintah dan diplomatik Korea Selatan, negara yang dipimpin oleh Presiden Yoon Suk Yeol tersebut telah mengusulkan kepada Jepang dan China untuk mengadakan pertemuan tiga negara pada bulan Desember
Dalam KTT trilateral sebelumnya, China diwakili oleh perdana menteri bukan oleh Presiden Xi Jinping.
Korea Selatan sedang berupaya agar Xi mengunjungi negaranya untuk pertama kalinya dalam sekitar satu dekade. Mereka melihat kunjungan tersebut sebagai langkah untuk memulai babak baru dalam hubungan antara kedua negara yang telah bergeser ketika Seoul semakin mendekatkan diri dengan Amerika Serikat (AS).
Penasihat keamanan nasional Korea Selatan, Cho Tae-yong, mengatakan dalam wawancara dengan stasiun TV kabel MBN pada hari Minggu bahwa kunjungan Xi akan sulit terjadi tahun ini tetapi mungkin terjadi tahun depan.
Korea Selatan telah berupaya menghidupkan kembali KTT trilateral dengan Jepang dan China yang awalnya terhenti akibat pandemi Covid-19 sejak 2019. Kemudian kembali ditunda akibat konflik politik.
Beijing marah atas pertemuan antara Presiden Joe Biden dengan pemimpin Korea Selatan dan Jepang pada bulan Agustus di tempat peristirahatan Camp David. Mereka menyebutnya sebagai upaya yang disengaja untuk merusak hubungan China dengan negara-negara tetangganya di Asia.
Langkah menuju kemungkinan pertemuan ini muncul ketika AS selama beberapa bulan terakhir telah memberikan tekanan kepada mitranya di sektor keamanan termasuk Korea Selatan, Belanda, Taiwan, dan Jepang untuk mematuhi pembatasan yang luas terhadap penjualan chip canggih. Langkah ini dianggap dilakukan untuk menargetkan sektor teknologi China.
--Dengan bantuan dari James Mayger.
(bbn)