Bloomberg Technoz, Jakarta - Peluncuran perdana bursa karbon pada Selasa (26/2023) ditutup dengan total volume 459.953 ton karbondioksida ekuivalen (tCO2e) dengan total transaksi sebanyak 22 transaksi, total pembeli 15 pengguna jasa, dan total penjual hanya satu pengguna jasa. Sehingga total pengguna jasa (user) sebanyak 16 pengguna jasa.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan, dalam debut perdananya harga pembukaan pasar reguler senilai Rp69.600 sementara harga penutupan pasar reguler senilai Rp77.000. Adapun nilai transaksi sebanyak Rp29,2 miliar.

“Transaksi di pasar reguler terdapat 17 kali transaksi di pasar reguler, transaksi di pasar negosiasi sebanyak tiga kali dan transaksi di pasar lelang tujuh kali,” kata Jeffrey. 

Adapun penyedia unit karbon pada perdagangan perdana kali ini yaitu Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) yang menyediakan unit Karbon dari Proyek Lahendong Unit 5 dan Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). 

Adapun para pembeli unit karbon yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA),PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) , PT Bank DBS Indonesia, PT BNI Sekuritas, dan PT BRI Danareksa Sekuritas.