Uni Eropa merilis laporan tentang bagaimana masing-masing perusahaan teknologi besar, termasuk Facebook milik Meta Platforms Inc, Google milik Alphabet Inc dan TikTok milik ByteDance Ltd, menjadi tempat pertempuran melawan berita hoax atau disinformasi.
Sebagian besar platform utama setuju untuk bekerja sama dengan Uni Eropa dalam kode etik. Seluruhnya bertujuan menetapkan standar industri untuk pengecekan fakta dan tindakan lainnya.
UE juga melakukan proyek percontohan untuk mengukur sejauh mana masalahnya.
“X, sebelumnya Twitter, yang tidak berada di bawah kode etik lagi, adalah platform dengan rasio postingan salah atau disinformasi terbesar,” kata Jourova.
"Uji coba ini juga menunjukkan bahwa pelaku disinformasi memiliki jumlah pengikut yang jauh lebih banyak dibandingkan rekan-rekan mereka yang non pelaku disinformasi dan cenderung lebih baru bergabung dengan platform tersebut dibandingkan dengan pengguna yang bukan pelaku disinformasi.”
Jourova mencatat beberapa langkah yang diambil oleh platform untuk memerangi pengaruh Rusia. Google mengatakan kepada UE bahwa mereka telah menghentikan lebih dari 400 kanal yang terlibat dalam operasi pengaruh Rusia dalam empat bulan pertama 2023.
Meta mengatakan bahwa mereka telah memperluas kemitraan pengecekan fakta dalam 22 bahasa di Uni Eropa.
Undang-undang baru Uni Eropa yang mengatur konten di platform, yang disebut Digital Services Act, mulai berlaku Agustus.
“Twitter telah ditetapkan sebagai platform online yang sangat besar, tentu saja ada kewajiban yang diberikan oleh hukum yang keras,” kata Jourova.
“Jadi, pesan saya untuk Twitter adalah perusahaan harus mematuhi hukum yang keras dan kami mengawasi apa yang Anda lakukan.”
Jourova mengatakan bahwa masuknya disinformasi Rusia sangat akut di Slovakia, yang mengadakan pemilihan umum pada Sabtu.
"Slovakia telah dipilih sebagai negara di mana terdapat ‘tempat yang subur’ untuk keberhasilan narasi pro-Kremlin dan pro-perang Rusia,” ujarnya
Ia menambahkan bahwa Facebook dan Google telah mengambil beberapa langkah guna meningkatkan upaya mereka dalam memerangi berita atau informasi palus (hoax) setelah adanya tekanan dari Uni Eropa.
“Pemilihan umum minggu ini akan menjadi kasus uji coba karena pendekatan terhadap perang Rusia di Ukraina adalah garis yang memecah belah.”
(bbn)