Presiden Prancis Emmanuel Macron ingin mitra UE-nya melihat Eropa sebagai kekuatan penyeimbang antara dua negara adidaya ekonomi dunia, kata salah satu pejabat tersebut.
Hal itu akan memungkinkan Prancis dan negara lainnya untuk mengembangkan hubungan khusus dengan sekutu potensial lainnya seperti India.
Namun, sikap UE yang kini lebih keras juga menimbulkan kegugupan. Salah satu dari mereka menggambarkan respons Beijing terhadap pembukaan penyelidikan atas subsidi China untuk kendaraan listrik cenderung berlebihan, sementara yang lainnya mengakui risiko timbulnya perang dagang.
Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, menyatakan pada Senin bahwa UE harus berhati-hati atas penyelidikan tersebut. Hal ini diungkapkannya kepada kepala negosiator perdagangan UE, Valdis Dombrovskis.
Macron telah lama memperjuangkan agar tujuan ekonomi UE dipertimbangkan ulang untuk melindungi industri yang menurun dan lebih banyak bantuan negara untuk sektor-sektor kunci.
Namun inisiatif Prancis sering mendapat penolakan dari negara-negara termasuk Jerman, yang khawatir pembalasan akan merugikan eksportir mereka, dan negara-negara kecil yang khawatir tentang persaingan yang tidak adil dari perusahaan-perusahaan raksasa.
Sekarang UE telah memulai penyelidikan subsidi yang dapat mengarah ke tarif dan meningkatkan prospek perubahan besar dalam pembuatan kebijakan Eropa yang akan mengesampingkan prinsip-prinsip perdagangan bebas dan pasar terbuka sebagai cara terbaik untuk mempertahankan kepentingan ekonomi benua itu.
Ketika Jerman telah mengambil langkah mundur dari memimpin kebijakan Eropa, hal ini telah meninggalkan kekosongan bagi pihak lain termasuk Prancis dan Komisi Eropa untuk berebut pengaruh, menurut Mujtaba Rahman, kepala penelitian Eropa di Eurasia Group.
Tujuan Macron juga semakin maju dengan rencana Presiden Joe Biden untuk subsidi besar di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS untuk mendorong industri dalam negeri melakukan transisi iklim.
Dombrovskis dari UE mengatakan di Beijing pada Selasa bahwa pihaknya ingin bermain sesuai aturan dan mengharapkan pihak lainnya juga bermain sesuai aturan.
“Dan kami harus dapat mempertahankan diri ketika kami melihat adanya subsidi yang mengganggu perdagangan dalam satu bentuk atau lainnya."
--Dengan asistensi James Mayger.
(bbn)