Bloomberg Technoz, Jakarta - TikTok mendapat sandungan lewat kebijakan baru pemerintah Indonesia hasil revisi aturan perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE). Selain dinilai TikTok menjalankan bisnis ganda, media sosial dan e-commerce, perusahaan juga diduga  memfasilitasi produk impor dengan murah. 

Hal yang kemudian berpotensi mematikan produk-produk dalam negeri. Untuk mengujinya, Bloomberg Technoz mencoba melakukan pembelanjaan jenis barang yang sama pada tiga platform, TikTok Shop, Shopee, dan Tokopedia.

Produk yang diuji coba adalah raket nyamuk merk Starco. Seluruh alat perangkap nyamuk ini dijual oleh pemegang merek atau official store, namun tidak diketahui asal negara produksi.

Saat memulai transaksi harga produk ini tertera Rp179.700, dengan kesempatan pembelian ‘flash sale’ Rp47.264. Artinya raket nyamuk 3in1 multifungsi perangkap nyamuk didiskon 74% dan hanya berlaku hingga pukul 20:00.

Saat pemesanan dilakukan total nilai belanja di TikTok Shop mencapai nilai yang sama, Rp47.264. Meski terdapat biaya kirim sebesar Rp9.376, namun terdapat diskon jasa antar dengan nilai yang sama. Hal ini menyebabkan nilai transaksi tidak mengalami kenaikan.